Panduan Squat Kuasai Teknik Dasar agar Otot Kuat, Bukan Cedera

Melakukan squat bukan sekadar soal menekuk lutut dan menurunkan tubuh ke bawah. Gerakan ini melibatkan banyak otot sekaligus dan menjadi dasar bagi banyak latihan kekuatan. Namun, banyak orang yang masih melakukan squat dengan teknik yang salah sehingga berisiko cedera. Artikel ini akan membimbing kamu memahami teknik dasar squat yang benar agar manfaat maksimal bisa diraih tanpa mengorbankan kesehatan.
Apa Itu Squat?
Gerakan squat ialah latihan kebugaran yang mengandalkan otot tubuh bagian bawah, khususnya paha depan, hamstring, dan otot bokong. Gerakan ini dapat dilakukan dengan alat bantu atau tanpa alat bantu, tergantung fokus latihan.
Keuntungan Melakukan Squat
Melakukan squat tidak hanya meningkatkan massa otot, tetapi juga mengoptimalkan mobilitas, meningkatkan postur tubuh, dan memicu pembakaran lemak. Selain itu, squat juga berguna untuk mengurangi risiko cidera karena menstabilkan struktur otot.
Kesalahan Umum Saat Squat
Kebanyakan orang mengeksekusi squat dengan postur yang keliru. Kesalahan paling umum antara lain: tumit terangkat, posisi lutut melewati ujung kaki, membungkukkan badan, dan tidak menjaga arah pandang. Kesalahan ini dapat memicu cedera serius jika terus dilakukan.
Langkah-Langkah Squat Sempurna
1. Posisi Awal
Berdirilah dengan kaki selebar bahu, dan ujung kaki mengarah sedikit ke luar. Selalu periksa tulang belakang dalam posisi netral, dan tatapan ke depan.
Teknik Menekuk Lutut
Bawa tubuh ke bawah sambil menekuk lutut serta mendorong pinggul ke belakang. Ibaratkan kamu duduk di kursi, punggung sejajar, dan jaga posisi lutut aman.
Batas Maksimal Turun
Turunkan tubuh sampai batas aman, tanpa memaksakan. Jika fleksibel, turun sampai full depth squat. Pertahankan posisi stabil.
Bangkit Kembali
Bangkit perlahan ke atas dengan kekuatan dari tumit. Libatkan glutes dan quads untuk mengangkat tubuh. Lakukan repetisi sesuai kebutuhan.
Variasi Squat yang Bisa Dicoba
Kalau sudah terbiasa dengan squat biasa, kamu bisa mencoba variasi. Beberapa jenis squat antara lain: Goblet Squat: Beban tunggal untuk keseimbangan. Jump Squat: Squat dengan elemen plyometric. Bulgarian Split Squat: Latihan unilateral untuk kestabilan. Sumo Squat: Posisi kaki lebih lebar. Tiap variasi squat memiliki fokus otot yang berbeda dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan latihan rutinmu.
Cara Menghindari Cedera Saat Squat
Jangan lupa pemanasan untuk mencegah cedera. Pilih beban yang realistis. Fokus pada form bukan kuantitas. Periksa postur sendiri. Konsultasi dengan pelatih jika masih ragu.
Penutup
Squat adalah inti latihan dalam kebugaran yang penting untuk semua kalangan jika diterapkan sesuai teknik. Dengan menguasai teknik dasar, otot makin terbentuk, lebih aman saat latihan. Jangan berhenti belajar dan dengar sinyal dari tubuhmu.






